My Family Pic. on Iedul Fitri Day

Pertama2 yang punya blog dulu, ini pic. pas siang mau ke rumah nenek di Jakarta


Yang ini masih Narzis2'an


Nachh....aku baru pulang solad ied nie (Langsung gaya Mode ON ^0^)


My Lovely young sister Melati ^,^


Me n' Melul (Her nickname, hehehheheee)


Me n' My Mom


My second brother, his wife, and his son (Benny Maulana Tirtayasa, 10 month)


My old sister n' her husband


My Lovely nephew


He is so cute right...?? ^o^


Foto2 diatas memang ga kummmmppllliitt semua anggota keluargaku, karena kakak pertamaku ada yang mudik ke Yogyakarta, and My Father.......???? (........................) Hehehehehee....enjoy the Pic. guys ^0^

Give Me Instruction Please...

Ajariku cara melupakanku
Agarku tetap kuat tanpa pelukanmu
Agar terbiasa ku dapat jalani hidup tanpa cintamu
Ajari aku rahasiamu.... (Tangga feat. Dede ^o^)

Sudah hampir dua minggu berlalu dari Hari Raya Idul Fitri 1430H, dan selama itu pula aku menunggu balasan sms dari seseorang yang secara tulus telah ku guratkan kata permohonan maaf lahir & batin saat hari yang paling dimulyakan untuk saling bermaafan, tapi toh samapai detik ini sms balasan itu tidak pernah diterima olehku. Apakah memang dia tidak mau berkomunikasi denganku lagi? ataukah rasa maafpun sangat sulit untuk diucapkan? apakah memang aku sudah tidak penting lagi? atau mungkin dia sudah membuang aku dari ingatannya? begitu banyak pertannyaan tapi rasanyapun aku tidak ingin berspekulasi tentang jawabannya, jadi biarlah mungkin itu manjadi sebuah jawaban yang tidak akan pernah terjawabkan pada akhirnya.

"Ajari aku rahasiamu" itulah kata yang ingin ku ucapkan untuknya. Untuk orang yang mampu 'benar2 membuang sesorang' didalam hidupnya walaupun hanya sebatas tali siahturahmi belaka. sebenarnya aku sudah tau aku akan seperti ini, bernasip sama seperti 'gadis' terdahulunya yang setelah perpisahan terjadi semuanya menjadi seonggok yang sangat tidak berarti lagi didalam hidupnya. Jangankan untuk bisa bekomunikasi, untuk mengetahui apa yang terjadi tentang dirikupun rasanya dia tidak mau perduli lagi. Dia hanya bisa memberikan seluruh hatinya untuk seseorang yang dia cintai tapi jikalau pada akhirnya gadis itu bukan jodohnya maka tidak ada tempat sedikitpun untuk dia didalam hatinya, walau mungkin hanya sebatas teman. Eemmm...tapi aku tidak pernah menyalahkannya, karena setiap orang mempunyai cara pandang dan pemikiran masing2 untuk itu. Dan mungkin pilihannya cuma "Iya atau Tidak sama sekali"

Berbeda dengan aku yang menurut aku pribadi semua orang dalam hidupku punya tempat dan porsinya masing2, jadi tidak perlu ku buang orang2 didalam hati dan sejarah perjalan kisahku karena toh itu hal yang sangat tidak mungkin (Kecuali jedotin kepala sampe amnesia, Xixixiixii) jadi 'Mereka' yang pernah hadir dan mengisi setiap lambar kehidupanku tetap mempunyai tampatnya masing2 dihati dan hidupku. Yang membedakan mereka dengan 'new comer' adalah luas area, besarnya porsi, dan juga pembukaan pintu hatiku.. Karena orang2 yang telah menjadi masa lalu aku akan seperti sebuah kotak yang sudah kukunci rapat dan tidak akan kubukakan pintu hati lagi untuknya, tapi toh mereka tetap punya tempat dihatiku walaupun dengan porsi yang sudah berbeda. Alhamdulillah, aku tetap membuanyai hungungan yang baik dengan mereka walaupun hanya berkomunikasi 1 tahun sekali dengan mengirimkan sms saat Idul Fitri, tapi kami tetap bisa bercerita satu sama lain atau tentang keluarga mereka layaknya seperti teman atau bahkan saudara.

Jadi mungkin kami memang berbeda untuk hal yang satu ini, tapi kan perbedaan itu indah jika disikapi dengan bijaksana ^.^. Klo udah begini, biarlah hanya doa yang menjembatani ikatan silahturahmi antara aku dengannya dan biarlah hanya sebuah rasa percaya yang utuh bahwa Allah pasti menjaganya untukku dan juga untuk orang2 yang menyayanginya.