......(Untitle)

Mencintaimu cukup bagiku
Walau ku tau luka akan datang menghampiri,
Biarlah ku nikmati dengan apa adanya
Tak' berdaya hati, saat cinta datang
Dan tumbuh bersemi dalam sukma rasa....

Izinkan aku mencintaimu, sekali ini saja
Walau ku tau kau telah berdua
Tak' ada niat untuk merampas,
Dirimu dari dirinya...
Rasa indah dalam hati
Tumbuh merekah tanpa ku sadari...
Dan biarlah tumbuh selama kodrat ditakdirkan padanya

Izinkan aku mencium bibir mu, sekali lagi saja
Walau ku tau
Ini hanya hasrat cinta sesaat...
Hanya untuk mengenang
Debaran jantung hebat
Memompa darah kesegala sendi raga

Izinkan aku memeluk tubuhmu, untuk yang terakhir kalinya
Walau singkat sungguh...
Hanya untuk merasakan
Ku pernah memilikimu

Ku tau,
Ku harus rela melepaskanmu pada akhirnya
Dan merelakan mu melangkah pergi..

Jika mencintaimu merupakan suatu kesalahan,
Kan ku biarkan diriku mengulangi kesalahan itu lagi...
Bodoh memang,
Tapi ku rela menjadi hawa terbodoh
Hanya untuk bisa Mencintaimu..

Masih bisakan ku berharap cintamu....
Hingga detik tak' lagi berdetak...

6 comments:

Anonymous said...

Kunjungan pertama, salam kenal ya...!

Anonymous said...

Heemmmm.....

Anonymous said...

Hm.. aku suka ekspresi jujur dan indah ini.
Coba aku buatkan surat balasan dari Pangeranmu itu ya, bidadariku:

"Dearest Dee,

Ada hal yang bisa kita rencanakan..
Ada hal yang tak bisa kita rencanakan..
Mencintai mungkin bisa 'at some degree' direncanakan..
Tapi, jatuh cinta, tak bisa direncanakan..

Saat cinta itu datang kita akan sulit sekali menghindar
Secara fisik bisa, tapi hati gak akan bisa bohong
Dan, kita jatuh cinta..

Cinta itu untuk berkembang perlu 2 arah..
Namun jatuh cinta bisa 1 arah, dan sering terjadi
Ini adalah masalah hati dan tidak selalu sama dengan masalah logika

Orang yang belum merasakan, bisa aja sok tegar dan bilang itu gak bakalan terjadi pada gue..
Tapi lihat lah suatu waktu jika cinta itu menghampirinya
Cinta itu buta.. ya, apalagi dalam dimensi rasa, benar2 buta..

So,
Aku tau kenapa bidadariku bersedih..
Tapi kau juga tau kesedihan ini adalah satu paket yang kau pilih dari awal..
Saat kau biarkan hatimu merasakan sebutir cinta yang salah arah..

Walau kutau malaikan akan mencatat dosaku..
Memelukmu dan mencium bibirmu selalu ada dalam bayangku..

Namun itu adalah pertaruhan besar hidupku
Berharap akan puaskan dahagaku..
Disatu sisi, walau sesaat, merasa pernah memilikimu..
Tapi disisi lain ada tanya besar yang ak mampu kujawab..
Gimana jika semua itu menembus batas pertahanan hatiku..
Dan aku tak kuasa menahan hati lepas rasa cintaku padamu yang selama ini tertahan dan menyiksaku..?
Sungguh aku merasa sangat bersalah bidadariku..
Karena ada banyak hati tulus yang akan terluka diatas kebahagiaan kita..
Gimana kita akan bisa tersenyum bahagia disaat melihat hati yang terluka parah titikkan tangisan darah..?
Terlepas dari keinginan yang menggebu, aku tak bisa menjawab pertanyaan, diatas fondasi apa cinta kita akan dibangun..?

Jika kau bisa berjanji akan berhenti melangkahkan cintamu padaku setelah ini..
Aku siap menanggung seluruh dosa ini bidadariku..
Dan pertaruhkan hatiku sekali ini saja..
Tapi kau harus berjanji terlebih dulu padaku..

Datanglah padaku saat kurentangkan kedua tangan..
Terbuka untuk menyambut dan memelukmu erat..
Hangatkan dirimu dan alirkan cinta kita..
Mencium bibir lembutmu, biarkan kita nikmati gairah cinta yang begitu indah..
Biar kita nikmati semua itu sesaat..
Tapi jangan lama2 yaa bidadariku..
Aku tau dititik tertentu, walaupun gelora begitu menggebu, aku bisa masih bisa mengontrol diriku..
Dan singkirkan bisikan setan yang menggodaku meminta lebih dari itu..

Maukah kau berjanji untukku..?

My big hug in my sincere love,
Pangeran XXX"

*XXX tinggal masukin sendiri namanya ya Dee.. :)

Anonymous said...

No wonder mau minjam bahuku segala buat nangis..
Cinta seperti ini emang akan selalu berjalan paralel dengan kesedihan dan perih, bahkan sejak awal cinta itu berkembang..
Makin besar rasa cintanya, makin mengaga lebar pula rongga luka perih dihati masing2 orang yang merasakannya..
Aku pernah nulis tentang Cinta Yang Salah Arah dirumahku beberapa saat yang lau Dee..

Come on, tadi udah pinjam bahuku segala..
Sekarang senyum donk.. dikiiit.. aja..
Nah.. that is better..

*Iya, tapi senyum jangan ake nyubit gitu deh..* :)

Anonymous said...

Terkadang cinta itu memang susah dimengerti, ia datang begitu saja. tanpa bisa direm, tak kenal waktu, tempat dan situasi...

Anonymous said...

"Jika mencintaimu merupakan suatu kesalahan,
Kan ku biarkan diriku mengulangi kesalahan itu lagi...
Bodoh memang,
Tapi ku rela menjadi hawa terbodoh
Hanya untuk bisa Mencintaimu.."


Dee.. Dee.. Please jangan deh....! Please jangan mau jadi bodoh..! Bener deh Dee..!

Dirubah ya???
"Jika mencintaimu itu suatu kesalahan..
Maka akan aku rubah menjadi suatu kebenaran....
Akan aku buat itu menjadi suatu keindahan"

Yaa Dee...?!

Post a Comment